Selasa, 01 Maret 2011

Local Area Network


Jaringan wilayah lokal (local area network biasa disingkat LAN) adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot.
Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya komputasi sendiri, berbeda dengan konsep dump terminal. Setiap komputer juga dapat mengakses sumber daya yang ada di LAN sesuai dengan hak akses yang telah diatur. Sumber daya tersebut dapat berupa data atau perangkat seperti printer. Pada LAN, seorang pengguna juga dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain dengan menggunakan aplikasi yang sesuai.
Berbeda dengan Jaringan Area Luas atau Wide Area Network (WAN), maka LAN mempunyai karakteristik sebagai berikut :
1. Mempunyai pesat data yang lebih tinggi
2. Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit
3. Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi
Biasanya salah satu komputer di antara jaringan komputer itu akan digunakan menjadi server yang mengatur semua sistem di dalam jaringan tersebut.
Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah bus,
ring, star. Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan
kekurangannya sendiri.Setiap topologi memiliki karakteristik yang berdeda-beda dan
masing-masing juga memiliki keuntungan dan kerugian.
1. Topologi BUS
Pada topologi bus biasanya menggunakan kabel koaksial. Seluruh jaringan biasanya merupakan satu saluran kabel yang kedua ujungnya diterminasi dengan alat berupaTerminator.
Keuntungan
• Hemat kabel
• Layout kabel sederhana
• Mudah dikembangka
2. Topologi RING
Metode ring (sering disebut ring saja) adalah cara menghubungkan komputer sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan yang
sama. Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirimkan kesetiap simpul dan setiap informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu
untuknya atau bukan.
Pada topologi ini kabel yang digunakan akan membentuk lingkaran tertutup sehingga mengesankan cincin tanpa ujung. Secara umum layout topologi ring juga relatif sederhana.
Keuntungan
• Hemat Kabel
Kerugian
• Peka kesalahan
• Pengembangan jaringan lebih kaku
3. Topologi STAR
Kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasium primer
atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu
dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server.
pada jaringan akan berkomunikasi melalui sebuah pusat atau konsentrator. Aliran data setiap node akan menuju konsentrator (HUB) terlebih dahulu sebelum ke node tujuan.
Dengan menggunakan topologi jenis ini maka jaringan mudah dikembangkan dengan menarik kabel ke konsentrator/node pusat.
Keuntungan
• Paling fleksibel
• Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan
lain
• Kontrol terpusat
• Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan
• Kemudahaan pengelolaan jaringan
Kerugian
• Boros kabel
• Perlu penanganan khusus
• Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis
Masing-masing
topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.Setiap topologi memiliki karakteristik yang berdeda-beda dan masing-masing juga memiliki keuntungan dan kerugian. tidak tergantung kepada medianya dan setiap topologi biasanya menggunakan media sbb :
- Twisted pair
- Coaxial cable
- Optical cable, atau
- Wireless.
1. Media Transmisi Data
A. Kabel UTP
Jaringan komputer sekarang menggunakan kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) dengan standar 100 base – TX Fast Ethernet. Kabel UTP terdiri dari 4 pasang kawat berulir (twistwed Pair Wire) sehingga pada kabel itu semuanya terdapat 8 kawat. Setiap pasang akawat ini di beri kode warna, yang pertama warna penuh (Biru, Jingga, Hijau atau cokelat) dan pasangannya yang berulir seputar yang utama tadi dengan warna putih dan
strip warna yang sesuai dengan pasangannya
Ada 2 macam kabel ini, yaitu:
a.Shielded Twisted Pair (STP), kabel dengan selubung pembungkus
b.Unshielded Twisted Pair (UTP), kabel tanpa selubung pembungkus
Fungsi selubung untuk penahan (grounding) untuk mengurangi gangguan jadi kabel STP lebih bagus dibandingkan UTP.
Karakteristik utama kabel twisted pair adalah sebagai berikut:
a.Kabel yang dipelintir satu sama lain untuk mengurangi interferensi listrik.
b.Dapat terdiri atas dua, empat atau lebih pasangan kabel.
c.Dapat melewatkan sinyal sampai 10 Mbps.
d.Koneksi menggunakan RJ-11 atau RJ-45.
f.STP tahan gangguan daripada UTP sehingga kecepatannya sampai 100 Mbps.
g.Dibutuhkan hub untuk membangun sebuah LAN.
h.Lebih mudah dipelihara karena kerusakan pada satu saluran tidak menganggu saluran lain.
B. Konektor
Merupakan peralatan yang digunakan untuk menghubungkan suatu media transmisi tertentu dengan network interface card.
a. RJ-45
Pada ujung-ujung kabel CAT 5 ini dipasangkan konektor yang dikenal sebagai konektor RJ-45 (RJ dari kata ‘Registered Jack’). Konektor RJ-45 ini mirip
dengan konektor pada kabel telepon (RJ-11). Bila pada kabel telepon menggunakan tiga pasang kawat, maka kabel network ini empat pasang. Untuk memudahkan memilah-milah kabel di masa datang, konektor RJ- 45 dipasangkan pada kabel CAT 5 dengan aturan tersendiri. Untuk melihat urutan kawat-kawat yang dipasang pada
konektor RJ-45, anda harus melihatnya dengan memegang ‘klip’ konektor ini di bagian bawah, agar ‘lubang’-nya (tempat memasukkan kabel) menghadap Anda.
Urutan penyambungan kabel UTP ke konektor RJ-45 untuk metode straight cable
Putih Orange 1 Putih Orange
Orange 2 Orange
Putih Hijau 3 Putih Hijau
Biru 4 Biru
Putih Biru 5 Putih Biru
Hijau 6 Hijau
Putih Coklat 7 Putih Coklat
Coklat 8 Coklat
Untuk penyambungan kabel UTP ke konektor RJ-45 utuk metode Cross cable, dengan urutan kabelnya:
Putih Orange 1 Putih Hijau
Orange 2 Hijau
Putih Hijau 3 Putih Orange
Biru 4 Biru
Putih Biru 5 Putih Biru
Hijau 6 Orange
Putih Coklat 7 Putih Coklat
Coklat 8 Coklat
C. Kabel Koaksial
1. Thin Ethernet (Thinnet)
Thin Ethernet atau Thinnet memiliki keunggulan dalam hal biaya yang relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe pengkabelan lain, serta pemasangan komponennya lebih mudah. Panjang kabel thin coaxial/RG-58 antara 0.5 – 185 m dan maksimum 30 komputer terhubung.
2. Thick Ethernet (Thicknet)
Dengan thick Ethernet atau thicknet, jumlah komputer yang dapat dihubungkan dalam jaringan akan lebih banyak dan jarak antara komputer dapat diperbesar, tetapi biaya pengadaan pengkabelan ini lebih mahal serta pemasangannya relatif lebih sulit dibandingkan dengan Thinnet. Pada Thicknet digunakan transceiver untuk menghubungkan setiap komputer dengan sistem jaringan. Panjang kabel transceiver maksimum 50 m, panjang kabel Thick Ethernet maksimum 500 m dengan maksimum 100 transceiver terhubung.
Kabel ini mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
- paling populer digunakan pada Local Area Network (LAN)
- memiliki bandwidth yang lebar, sehingga bisa digunakan untuk komunikasi broadband
(multiple channel)
- ada bermacam-macam jenis kabel coax seperti kabel TV, thick, ARCnet, dan thin
coax.
- thick coaxial dikenal dengan nama 10Base5, biasanya digunakan untuk kabel
backbone pada instalasi jaringan ethernet antar gedung. Kabel ini sulit ditangani secera
fisik karena tidak flexibel dan berat, namun dapat menjangkau jarak 500 m bahkan
2500 m dengan repeater.
- thin coaxial lebih dikenal dengan nama RG-58, cheapernet, 10Base2, dan thinnet,
biasanya digunakan untuk jaringan antar workstation. Dapat digunakan untuk
implementasi topologi bus dan ring karena mudah ditangani secara fisik
D. Fiber Optic
Jaringan yang menggunakan Fiber Optic (FO) biasanya perusahaan besar, dikarenakan harga dan proses pemasangannya lebih sulit. Namun demikian, jaringan yang menggunakan FO dari segi kehsaudaralan dan kecepatan tidak diragukan. Kecepatan pengiriman data dengan media FO lebih dari 100 Mbps dan bebas pengaruh lingkungan.
- Mahal
- Bandwidth lebar
- hampir tidak ada resistansi dan loss
- tidak bisa di-tap di tengah
- tidak terganggu oleh cuaca dan panas
- merupakan salah satu kabel utama di masa depan
E. Wireless
- instalasi mudah dilakukan
- setiap workstation berhubungan dengan hub ataucosentrator melalui gelombang radio
atau inframerah
F. Hub & Hub Switch
Merupakan konsentrator yang membagi sinyal data bagi network interface card (NIC).
G. Router
Merupakan peralatan yang menentukan rute (jalur) yang akan dilewati oleh data dalam jaringan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar